Rabu, 02 Maret 2011


Selaksa Cinta untuk Ayahanda


Ku tak pernah meminta untuk menjadi buah hatinya…
Kala itu ku hanya bagaikan kertas putih tak tergores..suci..
Ku tak pernah meminta untuk menjadi yang paling disayangnya..
Berjuta benih bintang pastikan berlomba tuk mengharapkan.
Ku tak pernah meminta untuk menjadi yang paling dipujinya..
Seluas pasir di pantai menjadi saksi perjuangan srikandi di setiap pulau di belahan dunia..

siluet gagah itu bagaikan oase di tengah gurun pasir kehidupan..
Datang tanpa mengharap untaian terima kasih..
Karena ia hadir dengan cara berbeda dari terkira..
Pendekar itu bukan lah seorang perempuan..
Namun, kecupan hangat di kening tak lepas kala ku harungi samudra penuh dentuman ombak tak bersahabat..
Untaian kalimat mutiara selalu hiasi perjalanan saat wajah tak bersua..
Tatapan yakin dan penuh kobaran semangat berbingkai keikhlasan jadi santapan yang meneguhkan..

Dulu belum termaknai semua itu..
Buaian tangan kekar yang rela berlelah setiap detik
Tak ternyana di dalam hati rindukan jundi pelipur lara
Nyanyian malam yang melelapkan tak disiakan walau tuk sekadar mengecup si buah hati,
Melihat wajah generasi harapan..mengantikannya dimasa depan..

Hati berkata namun lisan tak terbawa
Hanya doa pada Yang Kuasa..
tersampaikan lah selaksa cinta tuk ayahanda..

(Depok, 2 Maret 2011)
Met Milad yah..^^

3 komentar:

  1. ryaaaaaaannnnnn.....
    so sweeettttt,,,,

    like this yan,,,speechless...

    BalasHapus
  2. iyo ka..patang ko ayah yan milad..dan setiap ayah milad yan selalu maraso pengen mempersembahkan "sesuatu"..tapi sampai kini yan alun bisa mengirimkan catatan indah masa depan yan..^^

    BalasHapus
  3. untuk seseorang yang tidak pernah bertanya pada titah Tuhannya, kenapa harus terlahir ke alam profan ini dan kenapa harus dipanggil "ayah" oleh manusia-manusia yang kata orang adalah buah hatinya dan darah dagingnya
    untuk seseorang yang mengunci mulut untuk bicara keras dan lantang tetapi selalu mengukir senyuman bagi manusia-manusia yang kata orang adalah buah hatinya
    untuk seseorang yang memiliki hati seluas dan sedalam samudra, hingga tiada yang tahu apa yang dia rasa dan apa yang dia alami
    untuk seseorang yang memiliki perapian dalam hatinya, dia hangat dan memberikan kehangatan
    untuk seseorang yang selalu berdiri di belakang manusia-manusia itu, selalu terjaga dan siap menahan ketika ada yang jatuh
    untuk seseorang yang kita beri cinta tak terbatas, dan untuk seseorang yang kita dedikasikan segala mimpi dan asa

    seseorang yang kita panggil "ayah"

    BalasHapus